4 Fakta Bullying Remaja di Batam: Pelaku Ditangkap, Motif Diduga Sakit Hati

4 Fakta Bullying Remaja di Batam: Pelaku Ditangkap, Motif Diduga Sakit Hati

Suara.com – Video aksi perundungan atau bullying terhadap seorang remaja wanita di Batam, Kepulauan Riau, tengah viral di media sosial. Dalam video, korban yang memakai kaos putih dan celana hitam itu ditendang di bagian kepala, diinjak-injak, dan dijambak oleh beberapa remaja wanita lainnya.

Kini polisi telah menangkap keempat terduga pelaku yang juga masih remaja dari sejumlah tempat di Kota Batam. Sementara itu, korban mengalami luka lebam dan luka bakar di sekujur tubuh akibat bullying. Simak fakta bullying remaja di Batam berikut ini.

Fakta-Fakta Bullying Remaja di Batam

Ilustrasi stop bullying (Freepik.com/pikisuperstar)
Ilustrasi stop bullying (Freepik.com/pikisuperstar)

1. Motif Bullying

Polisi membeberkan motif 4 pelaku perundungan remaja di Batam karena sakit hati dan saling ejek. Korban disebut mengganggu pacar dari salah seorang pelaku.

Sebagai informasi, keempat pelaku perundungan remaja di Batam adalah NU (18), RR (14), MA (15) dan AK (14) yang kini sudah berstatus tersangka. Mereka melaukan perundungan pada korban SR (17) dan EF (14) yang juga masih remaja.

“Motif penganiayaan dan pengeroyokan ini mulai dari sakit hati, korban dituduh mencuri barang salah satu pelaku dan aksi saling ejek dan saling sindir di status WhatsApp,” ujar Kapolresta Barelang Kombes Nugroho Tri Nuryanto pada Sabtu (2/3/2024).

Pelaku NU mengaku membully korban karena diejek di status WhatsApp (WA). Sedangkan korban EF, polisi menyebut alasan utama keempat pelaku melakukan pengeroyokan karena korban dituduh mencuri barang salah satu pelaku dan tak mau mengembalikannya.

Kekinian 4 pelaku bullying terhadap 2 remaja itu telah resmi ditahan. Namu,n satu pelaku akan ditangani dengan penerapan pidana umum, sementara 3 lainnya yang masih usia di bawah umur akan ditangani dengan penerapan peradilan anak.

2. Kondisi Terkini Korban

Selain itu polisi mengungkap bahwa baik pelaku maupun korban diketahui sudah tidak bersekolah lagi. Hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan penyidik.

“Jadi pelaku ini sudah putus sekolah atau tidak bersekolah lagi,” ujar Nugroho.

Polisi juga menyebut saat ini kondisi kedua korban dalam tahap pemulihan dan makin membaik. Kedua korban kini berada di rumah masing-masing.

“Korban sudah dirawat di rumahnya masing-masing oleh orang tuanya. Kita doakan kedua korban ini cepat pulih seperti sediakala,” ujar Nugroho.

3. Pendampingan Korban

Sementara itu, Kepala UPTD PPA Batam, Dedy Suryadi mengatakan pihaknya telah melakukan pendampingan korban di bawah umur yang mengalami perundungan di Batam. Pendampingan itu dilakukan baik secara fisik maupun psikis korban.

“Saat ini pendampingan masih berlangsung di kepolisian nanti sampai masuk ke kita UPTD PPA. Kita berikan perlindungan ini tidak hanya fisiknya tetapi psikisnya,” ungkap Dedy.

Dedy mengatakan pendampingan dan perlindungan yang diberikan pada korban yang masih di bawah umur tersebut bertujuan untuk menguatkan korban. Dia juga menyebut pendampingan juga dilakukan untuk memberi rasa aman ke korban.

“Pendampingan ini bagaimana dia bisa menghadapi ke depannya, merasa khawatir kemudian juga hak-haknya seperti bersekolah, kita akan menggali kenapa putus sekolah dan lainnya,” ujar dia.

4. Viral di X

Belum lama ini bereda sebuah video aksi bullying yang dilakukan remaja wanita di Batam. Video yang viral di media sosial Twitter (X) itu memperlihatkan 4 remaja wanita melakukan aksi perundungan kepada 2 wanita. 

Dalam video yang dibagikan oleh akun @dafylight, pelaku menendang tubuh hingga kepala salah satu korban yang mengenakan baju hitam dan celana kuning.  Bahkan meski korban sudah menangis karena kesakitan, pelaku justru memberikan kata-kata kasar. 

“Gak usah nangis. Kau ini jangan teriak lagi,” ucap salah satu pelaku yang melayangkan tendangannya. 

Selain itu terdapat korban lain berbaju putih yang terlihat sudah terduduk di lantai. Kemudian salah satu pelaku menendang kepala korban dengan keras. 

Korban bullying yang mengenakan kaos putih itu pun tersungkur kesakitan. Usai ditendang, pelaku lainnya tampak menjambak rambut korban hingga tersungkur di lantai. 

Aksi bullying itu diketahui terjadi di Lubuk Baja, Batam, Kepulauan Riau pada Kamis (29/2/2024) lalu. Viralnya video itu mendapat kecaman dari netizen yang menyayangkan aksi bullying masih terus dilakukan dan dialami oleh para remaja.

Kontributor : Trias Rohmadoni

Scroll to Top