Bagaimana Pandangan Calon Pejabat Kabinet Trump soal Israel?

Bagaimana Pandangan Calon Pejabat Kabinet Trump soal Israel?

Jakarta, CNN Indonesia

Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, telah menunjuk sejumlah nama untuk mengisi posisi menteri dan jabatan lain dalam kabinetnya.

Sebagian besar nama-nama yang sejauh ini telah masuk di kabinet Trump juga bagian dari tim kampanye sang presiden terpilih.

Namun, warga Muslim AS merasa kecewa terhadap pejabat-pejabat yang dipilih Trump masuk kabinetnya karena dianggap pro-Israel.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut pandangan beberapa calon pejabat kabinet Trump soal konflik Israel.

Marco Rubio (Calon Menteri Luar Negeri)

Calon Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, mulai lantang menyatakan dukungannya kepada Israel sejak mereka diserang Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Saat itu, ia mendukung Negeri Zionis untuk segera membalas serangan Hamas dengan dalih hak mempertahankan diri.

“Israel tidak punya pilihan selain mengupayakan pemberantasan Hamas secara menyeluruh di Gaza. Tidak ada solusi diplomatik atau ‘tanggapan terukur’ yang tersedia,” tulis Rubio di media sosial.

Dukungan Rubio terhadap Israel ini makin kuat. Pada bulan ini, ia menyerukan kepada dunia untuk segera memberangus Hamas. Ia menganggap kelompok milisi asal Palestina itu sebagai ‘binatang buas’ yang hanya bisa mengganggu keamanan dunia.

“Apakah kalian merekam ini? Saya ingin kalian merekam ini. Saya ingin mereka menghancurkan setiap elemen Hamas yang bisa mereka dapatkan. Orang-orang ini (Hamas) adalah binatang buas yang melakukan kejahatan mengerikan,” ujarnya.

Pete Hegseth (Calon Menteri Pertahanan)

Calon Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, juga punya pandangan serupa terhadap Israel. Ia mendukung Negeri Zionis tersebut untuk merebut wilayah Palestina.

Ia juga tidak mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Menurutnya, tidak ada solusi dua negara, tetapi yang ada hanyalah satu negara, yakni Israel.

“Jika Anda berjalan di lapangan hari ini, Anda akan mengerti bahwa tidak ada yang namanya solusi dua negara. Yang ada hanya satu negara,” kata Hegseth.

Mike Huckabee (Calon Duta Besar AS untuk Israel)

Mike Huckabee juga merupakan salah satu pejabat kabinet Trump yang punya pandangan positif soal Israel. Ia menganggap pendudukan Israel di Palestina sama sekali tidak melanggar ketentuan hukum.

Sebab, menurutnya, Israel berhak menduduki tanah Palestina karena tanah tersebut merupakan milik mereka yang telah diberi Tuhan.

“Ketika orang menggunakan istilah ‘menduduki’, saya berkata, ‘Ya, Israel menduduki tanah itu.’ Namun, itu adalah pendudukan atas tanah yang diberikan Tuhan kepada mereka 3.500 tahun yang lalu. Itu adalah tanah mereka,” kata Huckabee.

Sertifikat tanah diberikan oleh Tuhan kepada Abraham dan ahli warisnya. Jadi, Anda ingin berbicara tentang pendudukan? Saya tidak pernah menggunakan istilah Tepi Barat. Saya menganggapnya menyinggung,” lanjutnya.

Lanjut ke halaman berikutnya…

Elise Stefanik (Calon Duta Besar AS untuk PBB)

Calon Duta Besar AS untuk PBB, Elise Stefanik, juga merupakan salah satu pejabat kabinet Trump yang pro-Israel. Ia bahkan menyatakan telah mendukung kemerdekaan Israel sejak lama.

“Selama bertahun-tahun, saya telah menjadi pendukung utama dan mitra Presiden Trump dalam dukungan historisnya terhadap kemerdekaan dan keamanan Israel, termasuk keputusan bijak Presiden Trump untuk menyebut UNRWA sebagaimana adanya,” kata Stefanik.

Pada September lalu, ia juga menjadi salah satu delegasi AS yang menolak resolusi gencatan senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk konflik Israel-Palestina. Menurutnya, resolusi itu memalukan lantaran mendesak Israel untuk menyerah terhadap Hamas yang ia anggap sebagai teroris.

“Minggu lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan suara mayoritas mengeluarkan resolusi antisemit yang memalukan untuk menuntut agar Israel menyerah kepada teroris biadab yang berusaha menghancurkan Israel dan Amerika,” lanjut Stefanik.

Mike Waltz (Calon Penasihat Keamanan AS)

Calon penasihat keamanan AS, Mike Waltz, juga punya pandangan positif soal Israel. Ia menganggap Negeri Zionis itu sebagai negara yang saat ini menjadi korban akan kebengisan Palestina.

Sejak menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS, ia juga sudah menyatakan dukungannya kepada Israel. Bahkan, ia pernah memprotes Presiden Joe Biden karena memberikan “dukungan yang tidak memadai” untuk Israel.

“Jika mereka ingin melakukan perjalanan terpisah, dengarkan semua pihak. Dengarkan pemerintah Israel. Dengarkan para pemukim Israel. Dengarkan para petani, seperti yang saya katakan, yang diserang roket. Dan juga pergi ke Otoritas Palestina. Namun, itu bukan agenda mereka. Agenda mereka hanya mendengarkan satu pihak,” kata Waltz.

[Gambas:Infografis CNN]



Scroll to Top