Cari Dana US$547 Juta, Weibo Bakal Melantai di Bursa Saham Hong Kong

Jakarta, CNN Indonesia —

Weibo, platform microblogging media sosial China akan melantai di bursa saham Hong Kong. Aksi korporasi tersebut diperkirakan menghimpun dana segar hingga US$547 juta.

Dalam proposal Initial Public Offering/IPO-nya, Weibo mengaku berencana menjual 11 juta saham masing-masing seharga 388 dolar Hong Kong atau setara US$49,75.

Dilansir AFP, Senin (29/11), saham Weibo diperkirakan mulai diperdagangkan pada 8 Desember 2021 nanti. Dana terhimpun nanti rencananya digunakan untuk meningkatkan basis penggunanya, termasuk untuk penelitian dan pengembangan platform.

Weibo pertama kali meluncur pada 2009 dan menjadi salah satu platform media sosial paling awal di China dengan pengguna aktif mencapai 566 juta pada Juni 2021.

Platform ini paling banyak digunakan di China, di mana otoritas setempat memblokir atau melarang penggunaan media sosial barat, seperti Facebook.

Perusahaan melakukan IPO alias penawaran saham perdana di tengah ketegangan antara China dengan AS. Diketahui, Weibo telah terdaftar di bursa saham AS.

Beberapa perusahaan teknologi China yang sudah terdaftar di bursa saham AS, seperti Alibaba, juga memutuskan go public di Hong Kong lantaran AS meningkatkan pengawasannya terhadap perusahaan-perusahaan China.

Go public di Hong Kong dianggap sebagai lindung nilai terhadap risiko perusahaan ditendang dari bursa saham AS.

Selain itu, China pun mendorong perusahaan teknologi raksasa untuk melantai di bursa saham Hong Kong atau Shanghai.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/bir)


Scroll to Top