loading…
Maket karya mahasiswa arsitektur yang dipamerkan dalam rangkaian acara Dies natalis pertama FHIK di kampus UK Maranatha, Bandung. Foto/Dok. SindoNews
Tidak saja menjadi suatu kebutuhan, tetapi program interdisipliner juga dapat menghindarkan dunia pendidikan dari “academic silo”. Demikian dipaparkan Prof Frans ada acara Dies Natalis Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif (FHIK) UK Maranatha, Selasa (3/6/2025). Baca juga: Inspiratif! Ibu Berusia 78 Tahun Raih Gelar Magister Manajemen di Kampus Maranatha
Prof Frans mencontohkan program interdisipliner yang tidak saja kekinian, tetapi juga unik dan inovatif. “Program Sarjana Arsitektur di UK Maranatha, itu salah satu program interdisipliner yang anti-mainstream,” ungkapnya.
Program Sarjana Arsitektur UK Maranatha memang tidak seperti umumnya pendidikan arsitektur di universitas lain. Pada umumnya, jurusan arsitektur berada di bawah naungan keilmuan teknik.
Namun, Program Sarjana Arsitektur UK Maranatha ternyata bernaung di bawah Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif. Hal ini membuktikan bahwa konsep pembelajaran multidisiplin dapat diterapkan dengan kolaborasi keilmuan bidang teknik dan bidang desain.