Kasus Positif Covid di Sekolah Pekanbaru Bertambah Jadi 127 Orang

Jakarta, CNN Indonesia —

Kasus positif Covid-19 dari sekolah di salah satu yayasan islam terpadu di Pekanbaru, Riau bertambah. Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat jumlah siswa dan guru terkonfirmasi Covid-19 saat ini mencapai 127 orang.

Dinas Kesehatan memastikan seluruh siswa dan guru positif Covid-19 dalam kondisi baik.

“Kondisinya bagus-bagus saja, OTG dan stabil,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Arnaldo Eka Putra, Senin (29/11).

Berdasarkan hasil uji swab Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru pada Kamis pekan lalu terdapat 113 siswa dan guru terkonfirmasi Covid-19. Namun jumlahnya kembali bertambah menyusul keluarnya hasil uji swab di Puskesmas Garuda sebanyak 14 orang positif Covid-19.

Saat ini, jumlah positif Covid-19 di klaster sekolah tersebut sebanyak 127 orang. Dinas Kesehatan juga masih menunggu hasil uji swab PCR ratusan kontak erat lainnya.

“Kita hari ini masih menunggu hasil 227 orang yang negatif (kontak erat), itu lagi diperiksa di laboratorium biomolikuler (RSD Madani),” ujarnya.

Dinas Kesehatan Pada Senin sore (29/11) kembali mendatangi yayasan untuk memeriksa 34 guru SMA dan 48 guru SMP yang belum dilakukan pemeriksaan swab.

“Kita kemari untuk penyempurnaan, ternyata memang masih ada guru dan tenaga pengasuh lainnya yang masih belum swab PCR,” katanya.

Satgas Covid-19 Pekanbaru merekomendasikan untuk lockdown gedung sekolah. Polresta Pekanbaru memastikan tidak ada lagi aktivitas di komplek sekolah hingga kondisi benar-benar aman.

“Kesepakatan dengan Satgas Covid-19 bahwasannya tempat ini kita lockdown. Kami dari Polresta Pekanbaru sudah menyiapkan tiga grup personel untuk menjaga keamanan gedung satu kali dua puluh empat jam,” kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol. Pria Budi.

37 Kasus Covid di Sekolah Denpasar

Dari Bali, puluhan siswa dari tingkat SD hingga SMP yang ditemukan positif Covid-19 setelah dilakukan uji sampel tes PCR terhadap siswa dan guru di Denpasar, Bali, yang dilakukan pada tanggal 11 November 2021 saat melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

“Ada 31 siswa dan 6 guru (Positif Covid-19), sejak tanggal 11 November dilakukan uji simpling secara acak,” kata Dewa Gede Rai selaku Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Denpasar, Bali, saat dihubungi Senin (29/11).

Para siswa dan guru yang ditemukan gejala Covid-19 adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) dan diisolasi secara mandiri karena masih usia anak-anak. Dari puluhan siswa yang positif Covid-19 itu tersebar di sekitar 15 sekolah dari tingkat SD dan SMP.

Ia menyebutkan, sejak digelarnya PTM pada tanggal 1 Oktober 2021 lalu, ratusan sekolah di Denpasar, sudah melaksanakan PTM yang diikuti ribuan dan ratusan guru. Kemudian, pada tanggal 11 November dilakukan uji tes PCR secara acak kepada ribuan siswa dan ratusan guru dan akhirnya ada yang positif Covid-19.

Kemudian, dari sekolah yang diketahui siswa dan gurunya positif Covid-19 maka ditutup sementara selama dua Minggu dan dilaksanakan pembelajaran secara darling.

“Sejak ditemukan pada tanggal 11 November, iya sekolah tutup dua Minggu. Kalau, tidak ditemukan tetap lanjut dengan PTM terbatas,” jelasnya.

(rnf/kdf/ain)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top